REVIEW UTS 2019
1.
Sebutkan
dan jelaskan komponen yang ada di dalam peta, serta gambarkan sebuah peta yang
menggambarkan daerah asal kalian
Jawaban :
Komponen yang ada pada peta :
1.
Judul
Judul peta memuat isi peta.
Judul peta adalah komponen pada peta yang memberikan informasi tentang isi peta
tersebut
2.
Skala
Skala merupakan faktor yang
sangat penting dalam sebuah peta. Melalui pengamatan skala, kita dapat
membayangkan luas wilayah ataupun jarak antara dua tempat atau yang lebih
sesungguh nya di muka bumi atau skala merupakan perbandingan antara jarak pada
peta dengan jarak sesungguhnya di muka bumi. Skala terdiri dari skala numerik
atau text dan skala batang.
3.
Legenda
Legenda adalah keterangan
yang menjelaskan tentang simbol-simbol yang mewakili informasi tentang
penggambaran pada peta.
4.
Muka Peta
Muka peta adalah tempat untuk menempatkan muatan peta dapat
berupa simbol, titik maupun poligon
5.
Sumber Peta
Sumber peta menunjukan
data-data yang digunakan dalam pemetaan, sehingga akan memberikan kepastian
bahwa informasi yang disajikan akurat.
6.
Indeks Peta
Indeks peta adalah komponen yang terdapat pada peta yang
menunjukkan area atau wilayah yang lebih luas. Misalnya peta yang terdapat di
mukapeta adalah wilayah kabupaten sedangkan yang di indeks petanya adalah
wilayah provinsi.
7.
Arah Mata Angin
Arah
mata angina adalah komponen yang paling sederhana tapi yang paling sangat
penting karena berguna untuk menunjukan arah sehingga pengguna peta bisa menentukan
arah saat membaca peta.
8.
Sistem Koordinat Peta
Sistem
koordinat peta adalah sekumpulan aturan yang
menentukan bagaimana koordinat-koordinat yang bersangkutan merepresentasikan
titik-titik atau obyek pada sebuah peta.
2.
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis sistem
koordinat
Jawaban
:
Sistem
koordinat terdiri dari dua jenis yaitu :
1. Sistem Koordinat Geografis
Sistem koordinat geografis ini dikembangkan oleh
Greenwich (dari Inggris) yang membagi bumi menjadi dua bagian irisan yaitu
irisan melintang yang disebut dengan garis lintang mulai dari katulistiwa (equator),
membesar ke arah kutub (utara maupun selatan) sedangkan yang lain membujur
mulai dari garis Greenwich (dekat dengan Inggris) membesar ka arah barat dan
timur.
Sistem koordinat geografis
ini memakai satuan DMS atau disebut juga derajat dan dipakai secara global
2. Sistem koordinat proyeksi
Sistem koordinat proyeksi atau sistem koordinat UTM
(Universal Transvers Mercator) dengan sistem koordinat WGS 84 sering digunakan
pada pemetaan wilayah Indonesia. UTM menggunakan silinder yang membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu
tegak ellipsoid (sumbu
perputaran bumi) sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis yang berhimpit dengan garis
bujur pada ellipsoid. Pada system proyeksi UTM didefinisikan posisi
horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan
conform yang memotong bumi pada dua meridian standar. Sistem koordinat ini
memakai satuan meter dan biasanya dipakai pada peta.
a. 103◦ BT, 11◦ LS
b. 103◦ BB, 11◦ LS
c. 95◦ BT, 8◦ LU
Jawab :
A. 103⁰ BT, 11⁰ LS
Rumus :
30 + X / 6
= 30 + 103 / 6
= 30 + 17,16
= 47, 16
= 48 S
S karena berada pada posisi BT dan LS.
B. 103⁰ BB, 11⁰ LS
Rumus :
30 - X / 6
= 30 - 103 / 6
= 30 - 17,16
= 13 S
S karena berada pada posisi BB dan LS.
Rumus :
30 + X / 6
= 30 + 103 / 6
= 30 + 17,16
= 47, 16
= 48 S
S karena berada pada posisi BT dan LS.
B. 103⁰ BB, 11⁰ LS
Rumus :
30 - X / 6
= 30 - 103 / 6
= 30 - 17,16
= 13 S
S karena berada pada posisi BB dan LS.
C. 95o BT, 8o LU
Rumus :
30 + X / 6
= 30 + 95 / 6
= 30 + 15,83
= 45, 83
= 46 NN karena berada pada posisi BT dan LU.
Rumus :
30 + X / 6
= 30 + 95 / 6
= 30 + 15,83
= 45, 83
= 46 NN karena berada pada posisi BT dan LU.
4. Jelaskan dengan
singkat pertanyaan dibawah ini :
a. Apa yang dimaksud dengan skala ?
b. Jika saya mempunyai peta skala 1 : 25.000, dan saya mengukur
panjang jalan di peta ada 5 cm, berapa jarak (km) jalan di lapangan?
Jawaban :
a. Skala adalah
perbandingan antara jarak pada gambar dengan jarak yang sebenarnya.
b. Diketahui : skala peta 25.000 dan jarak pada petanya adalah 5
cm
5 x 25.000 = 125.000 cm diubah
ke dalam satuan km
Menjadi : cm ke m dibagi 100
menjadi 1.250 m dan diubah ke satuan km menjadi 1,25 km karena m ke km dibagi
1000
5. Diketahui koordinat A adalah 110 BT dan 6 LS. Coba hitung lokasi titik B, jika jarak antara titik A dan B adalah 8 km dengan sudut pengukuran adalah 60⁰.
Diketahui :
A (110⁰, 6⁰)
D AB = 8 km
α AB = 60⁰
Ditanyakan :
Posisi B
Jawab :
Rumus :
XB = XA + d AB . sin α AB
YB = YA + d AB . cos α AB
XB = XA + d AB . sin α AB
= 110⁰ + 8 km . sin 60⁰
Karena tidak dapat dijumlahkan, diketahui :
1⁰= 110 km
1 km = 1 / 110⁰
XB = 110,06⁰
YB = YA + d AB . cos α AB
= 6⁰ + 8 km . cos 60⁰
= 6⁰ + 8 / 110⁰ . cos 60⁰
= 6⁰ + 0,072⁰ . 1/2
YB = 6,036⁰
6. a.Jika saya berdiri di titik A dengan koordinat (-107⁰, -6⁰), kemudian jarak saya dengan titik B adalah 11 km dan sudut nya adalah 30⁰. Berapa koordinat titik B?
Diketahui :
A (-107⁰, -6⁰)
D AB = 11 kmα AB = 30⁰
Ditanyakan :
Posisi B
Dijawab :
Diketahui :
A (110⁰, 6⁰)
D AB = 8 km
α AB = 60⁰
Ditanyakan :
Posisi B
Jawab :
Rumus :
XB = XA + d AB . sin α AB
YB = YA + d AB . cos α AB
XB = XA + d AB . sin α AB
= 110⁰ + 8 km . sin 60⁰
Karena tidak dapat dijumlahkan, diketahui :
1⁰= 110 km
1 km = 1 / 110⁰
maka,
= 110⁰ + 8 / 110⁰ . sin 60⁰
= 110⁰ + 0,072⁰ . 1/2 akar 3
= 110⁰ + 0,072⁰ . 0,866⁰
= 110⁰ + 8 / 110⁰ . sin 60⁰
= 110⁰ + 0,072⁰ . 1/2 akar 3
= 110⁰ + 0,072⁰ . 0,866⁰
XB = 110,06⁰
YB = YA + d AB . cos α AB
= 6⁰ + 8 km . cos 60⁰
= 6⁰ + 8 / 110⁰ . cos 60⁰
= 6⁰ + 0,072⁰ . 1/2
YB = 6,036⁰
Diketahui :
A (-107⁰, -6⁰)
D AB = 11 kmα AB = 30⁰
Ditanyakan :
Posisi B
Dijawab :
a. Xb = Xa + dAB . Sina AB
=
-107° + 11 km . Sin 30
=-107°
+ 11°/110 . Sin 30
= -107° + 0,1 . ½
=
-106.95°
b.
Yb = Yb + dAB . Cosa AB
= 6° + 11 km . Cos 30
= 6° + 11°/110 . ½ √3
= 6° + 0,1 . ½ √3
= 6° + 0,086
= 6,086° b. Xc = Xb +
dBC . Sina BC
=
-106.95° + 33 km . Sin 60
= -106.95° + 33◦/110 . ½ √3
= -106.95° + 0,3 . 0,86
= -106.95° + 0,258
= -106.692°
Yc = Yb + dBC .
Cosa BC
= 6,086° + 33 km. Cos 60
= 6,086° + 33°/110 . ½
= 6,086° + 0,3 . 0,5
= 6,086° + 0,15
= 6,236
7. Jelaskan isi dari undang-undang no.4 tahun 2011
Jawab : Bab I menjelaskan
tentang apa yang dimaksud dengan geospasial. Geospasial adalah aspek keruangan
yang menunjukan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada
di bawah, pada, atau diatas permukaan bumi
Bab II Asas dan Tujuan
Geospasial
Bab III Menjelaskan
informasi Geospasial
Bab IV Penyelenggara Informasi
Geospasial
Bab V Penyelenggara
Informasi Geospasial
Bab VI Pelaksana Informasi
Geospasial
Bab VII Pembinaan
Bab VIII Larangan
Bab IX Sanksi Administrasi
Bab X Ketentuan Pidana
Bab XI Ketentuan Peralihan
Bab XII Ketentuan Peralihan
8. Jelaskan mengenai tugas makalah yang kalian kerjakan minimal
5 paragraf
Jawaban :
Survey untuk penentuan
posisi dari suatu jaringan titik di permukaan, dapat dilakukan secara terestis
maupun ekstra terestris. Pada survey dengan metode terestris, penentuan posisi
titik-titik dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap target atau objek
yang terletak di permukaan bumi.
Dalam Ilmu ukur tanah, terdapat beberapa
metode penentuan posisi salah satunya yaitu metode pengikatan ke belakang,
penentuan posisi titik terhadap dua titik yang di ketahui koordinatnya, dimana
pengukuran dilakukan dari titik yang akan diukur. Pengikatan ke belakang adalah
suatu penentuan posisi sebuah titik terhadap dua buah atau lebih titik yang di
ketahui koordinatnya. Bedanya dengan pengikatan ke muka adalah pada metode ini
alat berdiri pada titik yang akan ditentukan posisinya. Sudut yang diukur
adalah sudut alfa dan beta.
Pengikatan ke belakang
adalah menentukan koordinat suatu titik berdasarkan minimal 3 (tiga) buah titik
yang telah diketahui koordinatnya. Titik P diikat dengan cara ke belakang pada
titik A, B, dan C. Buatlah sekarang suatu lingkaran sebagai tempat kedudukan
melalui titik-titk A, B dan P hubungkanlah titik P dengan titik C maka garis CP
dimisalkan memotong lingkaran tadi di titik H yang di namakan titik penolong
Collins.
Titik P diikat dengan cara
ke belakang pada titik A, B, dan C. Buatlah sekarang suatu lingkaran sebagai
tempat kedudukan melalui titik-titk A, B dan P hubungkanlah titik P dengan
titik C maka garis CP dimisalkan memotong lingkaran tadi di titik H yang di
namakan titik penolong Collins. Untuk menentukan koordinat P dari A, B dan C
dipergunakan metoda perpotongan ke belakang secara numeris Collins dan cara
grafis Lingkaran melalui A, B dan P memotong garis PC di H, yang selanjutnya
disebut titik penolong Collins. Titik penolong Collins ini dapat pula terletak
pada garis PB atau PA. Masing-masing lingkaran. Melalui titik A, C dan P serta
melalui titik B, C dan P dengan data pada segitiga ABH dapat dihitung. Titik A
telah diketahui koordinatnya yaitu ( Xa,Ya ). Selanjutnya akan dicari koordinat
titik H. Apabila jarak kedua koordinat tersebut adalah dah, dan sudut jurusan
yang dibentuk oleh kedua titik tersebut adalah ᾀ ah.
Maka koordinat titik H
tersebut adalah
Xh = Xa + dah sin ᾀ ah
Yh = Ya + dah cos ᾀ ah
Kesimpulan
yang dapat di ambil dari metode pengikatan ke belakang adalah, penentuan posisi
titik terhadap dua titik yang di ketahui koordinatnya, dimana pengukuran
dilakukan dari titik yang akan diukur. Pengikatan ke belakang adalah suatu
penentuan posisi sebuah titik terhadap dua buah atau lebih titik yang di
ketahui koordinatnya.
Komentar
Posting Komentar