Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Pemetaan dalam bidang pertanian

Gambar
Pertanian Adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Pertanian Berdasarkan Jenis Tanaman Pertanian Tanaman Perkebunan Petanian Tanaman Pangan Peta Pertanian Peta Curah Hujan Peta Geologi Peta Jenis Tanah Peta Kemiringan Lereng Peta Ketinggian Penggunaan Peta Dalam Bidang Pertanian 1. Dengan menggunakan analisis peta, akan mudah menentukan daerah atau wilayah mana saja yang cocok untuk dijadikan lahan pertanian, serta jenis komoditas pertanian apa sajakah yang cocok pula di wilayah pertanian tersebut. 2. Dengan menggunakan peta, dapat mempermudah perencana untuk membangun atau mengembangkan daerah pertanian tersebut.

Pemetaan dalam bidang kehutanan

Fungsi Geospasial Dalam Kawasan Perhutanan 1. Penentuan kawasan hutan 2. Penentuan batasan kawasan hutan 3. Pemantauan kawasan hutan 4. Dll Contoh Penerapan Geospasial dalam Bidang Kehutanan Pemantauan hutand dapat dibantu menggunakan citra digital dari satelit dan pengayaan data spasial. Ketersediaan citra satelit dari berbagai sumber data yang ada memungkinkan untuk melakukan pemantauan penutupan hutan dengan menggunakan citra satelit resolusi rendah hingga tinggi. Web GIS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan situs data informasi geospasial mengenai lingkungan hidup dan kehutanan yang memberi akses terhadap data geospasial secara mudah dan cepat, adapun beberapa contoh peta yang disajikan: 1. Peta kebakaran hutan 2. Peta tutupan lahan 3. Peta ecoregion 4. Peta hidrologi

Pemetaan dalam bidang PWK

Pemetaan Adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memiliki ciri khusus dalam penggunaan skala yang tepat. Perencanaan Wilayah dan Kota Prosses kontinyu dalam pengambilan keputusan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin untuk membuat kota tersebut menjadi lebih maju dalam segala bidang. Jenis Peta 1. Peta Umum 2. Peta Geologi 3. Peta Jenis Tanah 4. Peta Hidrologi 5. Peta Rawan Bencana Alam 6. Dll Keterkaitan Pemetaan Terhadap bidang Perencanaan Wilayah dan Kota Perencanaan wilayah dan kota tidak terlepas dari adanya penggunaan peta sebagai media komunikasi antara perencana dengan pihak pihak terkait sebagai perantara informasi. Peta memuat berbagai informasi serta menggambarkan keadaan atau kondisi yang berkaitan dengan wilayah yang harus diketahui oleh per

Pemetaan dalam bidang pertambangan

Pemetaan  adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun raster. Dengan mempelajari ilmu perpetaan, dengan peta kita bisa mengetahui apa saja yang terdapat pada wilayah yang kita petakan, sehingga dalam dunia pertambangan kita bisa secara langsung mencari sumber batuan dan mineral yang terdapat pada peta tersebut. Jenis Peta Yang Digunakan Dalam Bidang Tambang Peta yang berhubungan dengan dunia pertambangan yaitu peta geologi, peta topografi, petasingkapan batuan, peta kesampaian daerah, dll. Peta juga sangat berguna bagi orang Eksplorasi,karena dengan menggunakan peta eksplorer dapat mengetahui keberadaan dan juga mengetahuiinformasi sebaran batuan pada daerah yang sedang dilakukan eksplorasi Pemetaan topografi bertujuan untuk menggambarkan permukaan bumi, yangdigambarkan dalam bentuk peta denga

SIG

SIG    SIG  memiliki   sejumlah   keunggulan  yang  tidak   dimiliki   oleh   pemetaan         secara   konvensional .  Efisiensi   dan   efektivitas   dalam   menyelesaikan   dan   memecahkan   persoalan  yang  terkait   dengan   lokasi   atau   ruang   menjadi   pilihan  yang  tepat     menggunakan  SIG.  Perkembangan   kebutuhan   akan  data  dan   informasi    berkena   an   dengan   ruang   terus   meningkat   seiring   dengan   meningkatnya   aktivitas   pemba    ngunan .  Kebutuhan   akan   informasi  yang  diperoleh   secara   cepat   dan   akurat   sema  kin  besar   dengan   semakin   bertambah   besar   dan   rumitnya   permasalahan .   Komponen SIG 1. Manusia ,  dalam   arti  orang yang  mengoperasikan   atau   menggunakan    peranti  SIG d alam   pekerjaannya . 2. Aplikas i ,  merupakan   prosedur  yang  digunakan   mengolah  data  menjadi   informasi   misalnya   penjumlahan ,  klasifikasi ,  tabulasi   dan   lainnya . 3.  D ata ,  berupa  data  spasial / gra

Pemetaan dalam bidang pariwisata

Gambar
Manfaat  Geospasial dalam Bidang Pariwisata ◉ Inventarisasi sumber daya pariwisata ◉ Identifikasi lokasi yang paling sesuai untuk pembangunan ◉ Pengukuran dampak pariwisata ◉ Membuat manajemen arus wisatawan ◉ Analisis hubungan yang terkait dengan penggunaan sumber daya ◉ Menilai potensi dampak pembangunan pariwisata Proses  Pemetaan dalam Bidang Pariwisata Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data daerah wisata/lokasi wisata, jalan, sungai, dll. Penyajian Data Penyajian data dalam bentuk peta pariwisata yaitu berupa peta wisata atau peta pariwisata. Penggunaan Peta Untuk Dalam menggunakan peta wisata atau peta pariwisara bisa dilihat menggunakan  google chrome ,  google maps , ataupun browser, dll. Peta Sumberdaya Pariwisata Menganalisis kumpulan sumber daya untuk mengidentifikasi berapa banyak tersedia dan dimana tempatnya. Untuk mengetahui kemampuan suatu daerah untuk penciptaan produk atau layanan wisata baru. Peta Penggunaan

RESUME GEOSPASIAL (Pertemuan ke-4)

Gambar
A : Deajat Bujur B : Derajat Lintang                                    Bandung pada -6; 107’’ berarti derajat bujurnya 107 0  dan derajat lintangnnya -6 0 . Satuannya harus                            derajat.                           Kenapa satuannya harus meter? Karena sudah di proyeksikan pada bidang datar.                    ·         Koordinat geografis satuannya derajat.              Contoh: D (degree) M (minute) S (second) atau D (degree) D(degree).                    ·         Koordinat proyeksi satuannya meter.                          Cara mengkonvert DMS ke DD                          Contoh : 107 0 40’20’’     D + M / 60 + S / 3600     107 + 40 / 60 + 20 / 3600 = 107, 675         

RESUME GEOSPASIAL (Pertemuan ke-3)

Gambar
SISTEM KOORDINAT Dasar utama dari pembuatan adalah sistem koordinat yang dapat menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya. sistem koordinat berfungsi menunjukkan posisi-posisi yang disepakati oleh seluruh pengguna peta. sistem koordinat terbagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Sistem Koordinat Geografi (GCS) GCS merupakan sistem koordinat yang mengacu terhadap bentuk bumi sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse). posisi objek di permukaan bumi didefinisikan berdsarkan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) Garis lintang adlah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan equator/ garis khatulistiwa. sedangkan garis bujur adalah garis horizontal yang mengukur sudut suatu tu=itik dengan titik nol bumi yakni berada di greenwiich di London Britania Raya. unit satuan dari GCS adalah derajat. Sistem Koordinat Geografi Garis lintang (latitude) terbagi menjadidua yakni lintang utara dan lintang selatan. garis bujur juga terbagi menjadi d
Gambar
Poligon Terbuka Poligon terbuka terdiri atas serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali ke titik awal atau tidak terikat pada sebuah titik dengan ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya. Dilapangan, poligon ini biasanya dipakai untuk pengukuran jalan dengan cara pintas,atau panjang jalan dalam radius pendek. Biasanya hasil yang didapat, terdapat banyak kekeliruan. Untuk itulah metode yang diambil guna menghindari kesalahan yang kemudian akan muncul adalah pengukuran dilakukan berulang kali (lebih dari 3kali tiap titik), guna meminimalisir besarnya kesalahan yang terjadi. Poligon terbuka dibagi menjadi dua, Yaitu : Poligon terbuka terikat, Poligon terbuka terikat sepihak, dan Poligon terbuka tidak terikat. POLIGON TERIKAT  Terikat ke satu titik koordinat akhir atau satu jurusan akhir POLIGON TIDAK TERIKAT Merupakan Poligon tanpa titik tetap Pada poligon ini tidak dapat dilakukan koreksi dan ada pengikatan titik POLIGON TERIKAT
Gambar
TRIANGULASI Triangulasi adalah proses penentuan lokasi titik dengan mengukur sudut untuk itu dari titik yang diketahui di kedua ujung dasar tetap, daripada mengukur jarak ke titik langsung (trilateration). Pada awalnya metode triangulasi digunakan untuk mengetahui tinggi sebuah pulau dari pulau yang lain. Lalu gemma frisius (1533) mengusulkan metode tersebut agar digunakan dalam pembuatan peta Setelah memasuki abad ke sembilan belas triangulasi digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk survei , navigasi , metrologi , astrometri , visi teropong , peroketan Model dan arah senapan senjata . Murti B., 2006 menyatakan bahwa tujuan umum dilakukan triangulasi adalah untuk meningkatkan kekuatan teoritis, metodologis, maupun interpretatif dari sebuah riset. Prosedur Pengukuran Ukur jarak basis AB yang relatif pendek dengan pengukuran jarak langsung (bila kondisi di lapangan datar) atau dengan alat ukur EDM/ETS.  • Dirikan alat ukur theodolit dengan ketelitian
Gambar
METODE MENGIKAT KEMUKA METODE MENGIKAT KEMUKA ADALAH PENENTUAN SEBUAHTITIKYANG AKAN DICARI KOORDINATNYA MELALUI 2 (DUA) BUAHT ITIK YANG SUDAH DIKETAHUI KOORDINATNYA. Misalnya kita akan menentukan koordinat titik R yang diukur dariTitik P(Xp;Yp) dan Titik Q(Xq;Yq). Alat ditempatkan di kedua titik yang sudah diketahui.  1. Hitung sudut g =180o –a – b.  2. Hitung apq dan dpq diperoleh dpq rata-rata.  3. Dengan Rumus Sinus dalam segitiga PQR Hitung Panjang Sisi dpr dan sisi dqr CONTOH KASUS 1. Pengukuran jarak Apabila jarak antara dua titik yang akan diukur lebih panjang dari alat ukur yang ada maka dua tahapan yang harus dilakukan :  pelurusan (pembanjaran) Pembanjaran dilakukan oleh dua orang, seorang membidik sementara yang lain menancapkan yalon sesuai dengan komando dari si pembidik. Seprti yang terlihat pada gambar x, misalnya akan diukur jarakAB, dua buah yalon harus ditancapkan di atas titikA dan B. Selanjutnya pembidik berdiri di belakang yalonA dan mengatur a