METODE MENGIKAT KEMUKA

METODE MENGIKAT KEMUKA ADALAH PENENTUAN SEBUAHTITIKYANG AKAN DICARI KOORDINATNYA MELALUI 2 (DUA) BUAHT ITIK YANG SUDAH DIKETAHUI KOORDINATNYA.

Misalnya kita akan menentukan koordinat titik R yang diukur dariTitik P(Xp;Yp) dan Titik Q(Xq;Yq). Alat ditempatkan di kedua titik yang sudah diketahui. 
1. Hitung sudut g =180o –a – b. 
2. Hitung apq dan dpq diperoleh dpq rata-rata. 
3. Dengan Rumus Sinus dalam segitiga PQR Hitung Panjang Sisi dpr dan sisi dqr
CONTOH KASUS
1. Pengukuran jarak Apabila jarak antara dua titik yang akan diukur lebih panjang dari alat ukur yang ada maka dua tahapan yang harus dilakukan :  pelurusan (pembanjaran) Pembanjaran dilakukan oleh dua orang, seorang membidik sementara yang lain menancapkan yalon sesuai dengan komando dari si pembidik. Seprti yang terlihat pada gambar x, misalnya akan diukur jarakAB, dua buah yalon harus ditancapkan di atas titikA dan B. Selanjutnya pembidik berdiri di belakang yalonA dan mengatur agar mata pembidik satu garis dengan yalon A dan B. Keadaan ini dapat diketahui jika mata si pembidik hanya melihat satu yalon saja. Di antara yalonA dan B harus ditancapkan beberapa yalon atau patok yang jaraknya terjangkau oleh alat ukur. Seringkali dijumpai rintangan pada areal yang akan diukur sehingga pembanjaran tidak dapat dilakukan seperti gambar diatas. Maka pembanjaran disini perlu perlakuan yang berbeda, dikarenakan : Kondisi lapangan yang bergelombang/curam/berbatasan dengan tembok tinggi. Ada bangunan/rintangan di tengah areal yang akan diukur, dan sebagainya.

-Pengukuran jarak secara langsung

Pengukuran jarak dua titik dapat dilakukan dengan menggunakan kayu meter, rantai meter, pita meter. Untuk permukaan tanah yang miring, pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan pita/kayu ukur yang diatur horizontal dengan bantuan nineau serta mengukur langsung tanah yang miring.

CONTOH KASUS
2. Pengukuran sudut miring
Pengukuran sudut miring sangat diperlukan dalam memperoleh informasi jarak (D) dan beda tinggi (BT) secara tidak langsung. Alat yang biasanya digunakan adalah abney level, yang penggunaannya dengan membidik langsung pada puncak obyek yang diinginkan kemudian menggerakkan niveau yang dihubungkan dengan penunjuk skala hingga berada pada posisi tengah benang. Hasilnya dapat dibaca langsung pada penunjuk skala tersebut.

CONTOH KASUS
3. Pengukuran Beda Tinggi (BT)
Pengukuran beda tinggi antara dua titik di lapangan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara langsung dengan menggunakan alat ukur yang dipasang mendatar, serta cara tidak langsung dengan mengukur panjang miringnya dan sudut yang terbentuk terhadap lereng.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa diambil dari teori metode perpotongan kemuka ini adalah metode perpotongan kemuka merupakan suatu metode dalam pemetaan dan pengukuran tanah dengan cara perhitungan dari penentuan dua titik koordinat, metode perpotongan kemuka juga merupakan metode pengukuran horizontal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini