RESUME GEOSPASIAL (Pertemuan ke-3)

SISTEM KOORDINAT

Dasar utama dari pembuatan adalah sistem koordinat yang dapat menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya. sistem koordinat berfungsi menunjukkan posisi-posisi yang disepakati oleh seluruh pengguna peta. sistem koordinat terbagi menjadi dua jenis yaitu :

1. Sistem Koordinat Geografi (GCS)

GCS merupakan sistem koordinat yang mengacu terhadap bentuk bumi sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse). posisi objek di permukaan bumi didefinisikan berdsarkan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude)

Garis lintang adlah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan equator/ garis khatulistiwa. sedangkan garis bujur adalah garis horizontal yang mengukur sudut suatu tu=itik dengan titik nol bumi yakni berada di greenwiich di London Britania Raya. unit satuan dari GCS adalah derajat.

Sistem Koordinat Geografi

Garis lintang (latitude) terbagi menjadidua yakni lintang utara dan lintang selatan. garis bujur juga terbagi menjadi dua yakni bujur barat dan bujur timur. unit satuan GCS bisa juga dituis dalam DMS (degree minute second) dengan 1 derajat = 60menit dan 1 menit = 60 detik.

2. Universal Transverse Merctor (UTM)

Berbeda dengan GCS yang mengacu pada bentuk bumi sesungguhny, UTM tergolong saah satu jenis sistem koordinta proyeksi. artinya, UTM tidak mengacu pada bentuk bumi yang bulat, melainkan mengacu pada bentuk bumi yang datar/ planar melali proyeksi tertentu. sistem koordinnat UTM memproyeksikan bumi ke dalam bentuk tabung dlam satuan meter.

proyeksi dilakukan antar garis bujur setiap 6 derajat. setiap daerah yang dibatasi oleh garis bujur sejauh 6 derajat disbut zona UTM. dngan demikian mengacu pada bentuk bumi bulat sempurna, terdapt 60 zona UTM di dunia.

Sistem Koordinat Proyeksi

RUMUS MENGHITUNG ZONA UTM

Zona UTM Bujur Timur (BT) : 

30 + X / 6

Contoh: 124 ° BT, 6° LU

maka, 

= 30 + 124 / 6

= 50,6

= 51 N (dibulatkan ke atas)

Zona UTM Bujur Barat (BB) :

30 - X / 6

(hasilnya dibulatkan ke bawah)