Poligon Terbuka

Poligon terbuka terdiri atas serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali ke titik awal atau tidak terikat pada sebuah titik dengan ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya. Dilapangan, poligon ini biasanya dipakai untuk pengukuran jalan dengan cara pintas,atau panjang jalan dalam radius pendek. Biasanya hasil yang didapat, terdapat banyak kekeliruan. Untuk itulah metode yang diambil guna menghindari kesalahan yang kemudian akan muncul adalah pengukuran dilakukan berulang kali (lebih dari 3kali tiap titik), guna meminimalisir besarnya kesalahan yang terjadi. Poligon terbuka dibagi menjadi dua, Yaitu : Poligon terbuka terikat, Poligon terbuka terikat sepihak, dan Poligon terbuka tidak terikat.

POLIGON TERIKAT 
Terikat ke satu titik koordinat akhir atau satu jurusan akhir
POLIGON TIDAK TERIKAT
Merupakan Poligon tanpa titik tetap Pada poligon ini tidak dapat dilakukan koreksi dan ada pengikatan titik
POLIGON TERIKAT SEMPURNA 
Terikat di dua koordinat akhir atau satu koordinat akhir dan satu azimuth akhir 
 CONTOH SOAL
Diketahui azimuth detail 1 ke detail 2 dan koordinat di detail 1, yaitu :

X1 = 1000
Y1 = 1000
A12 = 30˚01’30”

Ditanyakan koordinat detail 2, 3, 4 dan 5


KESIMPULAN
Penggunaan polygon terbuka berfungsi untuk pengukuran jalan pintas dengan skala yang lebih kecil, tetapi dalam penggunaannya masih terdapat banyak ketidakcocokan dalam hasil yang diinginkan. Sehingga perlu perhitungan hingga 3 kali untuk meminimalisir kekurangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode ini.








Komentar

Postingan populer dari blog ini